Eksploitasi Sumber Daya

Eksploitasi sumberdaya alam pada dasarnya sebagai dorongan untuk memenuhi kebutuhan manusia secara berlebihan tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang –termasuk dampak bagi manusia itu sendiri. Dampak lain yang harus dipertimbangkan termasuk untuk makhluk lainnya. Dalam hal …

Eksploitasi sumberdaya alam pada dasarnya sebagai dorongan untuk memenuhi kebutuhan manusia secara berlebihan tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang –termasuk dampak bagi manusia itu sendiri. Dampak lain yang harus dipertimbangkan termasuk untuk makhluk lainnya. Dalam hal inilah, egois dalam pemanfaatan sumberdaya alam harus dihindari oleh manusia dalam melakukan pemanfaatan terhadap sumberdaya.

Atas dasar itulah, antroponsentrisme ini ditolak oleh cara pandang yang lain, seperti biosentrisme maupun ekosentrisme. Jika antroponsentrisme memberi posisi penting pada manusia dan kepentingannya, maka dalam cara pandang biosentrisme menekankan perhatian pada semua bentuk dari kehidupan dan mengakui nilai intrinsik semua makhluk hidup. Demikian juga dengan ekosentrisme yang memandang semua manusia sebagai bagian dari jaringan kehidupan yang lebih besar dan mengakui nilai intrinsik seluruh komunitas ekologis, bukan hanya makhluk hidup (Keraf, 2010).

Baik antroposentrisme, biosentrisme, dan ekosentrisme, dibicarakan dalam konteks sumber daya alam. Sebagai suatu konsep, istilah sumber daya (resource) di Indonesia mulai popular sejak tahun 1980-an. Ruang paling terukur untuk menemukan penggunaan istilah ini adalah pada penggunaan istilah sumber daya dalam berbagai peraturan perundang-undangan. Bedanya bisa dirujuk antara sebelum 1980 atau sesudahnya. Sebelum tahun 1980, istilah yang digunakan bukan sumber daya, melainkan kekayaan atau sumber (alam). Baru setelah 1980, istilah sumber daya menjadi umum digunakan untuk merujuk berbagai konotasi seperti sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya buatan (Nugroho, Erwin, & Rahayu, 2019; Sumardjono dkk, 2011).

Dijelaskan dalam kedua sumber yang dikutip di atas, penggunaan istilah sumber daya merujuk pada sesuatu yang memiliki nilai ekonomi atau dapat memenuhi kebutuhan manusia, atau input-input bersifat langka yang dapat menghasilkan utilitis (kegunaan/kemanfaatan) baik melalui proses produksi maupun bukan, dalam bentuk barang dan jasa. Selain itu, secara etimologis, istilah sumber daya dapat merujuk pada pengertian, sebagai: (1) kemampuan untuk memenuhi atau menangani sesuatu; (2) sumber persediaan, penunjang dan pembantu; (3) sarana yang dihasilkan oleh kemampuan atau pemikiran seseorang. Dengan demikian, pengertian sumber daya sangat luas, yang dapat meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan sumber daya buatan (Nugroho, Erwin, & Rahayu, 2019; Sumardjono dkk, 2011).

Wallahu A’lamu Bish-Shawaab.

Leave a Comment