Secara global, Indonesia mengalami deforestasi yang tingg di dunia. Sepanjang periode 2001-2021 penurunan luas hutan nasional mencapai jutaan hektare. Berdasarkan data Global Forest Watch, luasan hutan primer nasional pada tahun 2021 masih berkisar 93,8 juta hektare. Namun hingga 2021, luasan hutan primer itu hilang hingga 9,95 juta hektare. Plus merilis karbon ke atmosfer mencapai 19,7 miliar ton karbon dioksida. Emisi karbon kian banyak di atmosfer hingga kian memanaskah suhu global (Budianto, 2023).
Jika dibandingkan dengan data yang dimiliki Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), tingkat deforestasi di Indonesia mencapai 3,8 juta hektare per tahun. Walau tahun 2024, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan punya angka berbeda, yang menyebut deforestasi hanya 175,4 ribu hektare pada tahun 2024 –hampir setahun setelah Walhi menyebut angka 3,8 juta hektare. Angka 175,4 ribu itu masih muncul saat siaran pers hutan dan deforestasi Indonesia tahun 2024 yang dilakukan KLHK tanggal 21 Maret 2025, dengan menyebut luas lahan berhutan di Indonesia tahun 2024 masih 95,5 juta hektare. Luas ini berdasarkan citra satelit Landsat yang disediakan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) (Hasyim, 2025).
Penjelasan yang sama muncul dalam “Status Lingkungan Hidup Indonesia 2022” yang juga dikeluarkan KLHK tahun 2022 (Liyantono, 2022). Menurut laporan ini, penetapan kawasan hutan hingga Desember 2020 mencapai 88,4 juta hektare –sebagai kawasan hutan yang bertujuan sebagai paru-paru dunia. Sedangkan luas lahan berhutan mencapai 94,1 tahun 2020. Sementara deforestasi berturut-turut 115,5 ribu hektare (2020), 462,5 ribu hektare (2019), 439,4 ribu (2018), dan 480 ribu (2017).
Angka yang disampaikan KLHK, dikoreksi oleh Global Forest Watch, yang menyebutkan angka deforestasi sepanjang 2001-2021, hutan primer yang hilang mencapai 10,295 juta hektare. Kehilangan hutan primer mulai turun sejak 2017 (luasnya mencapai 373,3 ribu hektare), bahkan dua tahun sebelumnya mencapai 928,7 ribu hektare. Tahun 2022, angka kehilangan hutan primer mencapai 230 ribu hektare, atau setara dengan 177 juta ton emisi CO2 (FWI, 2024; Wicaksono, 2025).
Data lain berdasarkan Forest Watch Indonesia (FWI) menyebutkan, dalam rentang waktu 2017-2021, luas hutan alam yang hilang di Indonesia mencapai 9,6 juta hektare. Luas hutan alam pada tahun 2021 masih mencapai 86,7 juta hektare. Angka ini jika dihitung rata-rata per tahun mencapai 2,4 juta hektare atau setara dengan 6 kali luas lapangan sepak bola per menit (FWI, 2024).
Wallahu A’lamu Bish-Shawaab.