Pentingnya Struktur

Idealnya hukum harus mengambil tempat terdepan dalam memikirkan dampak dari kondisi populasi penduduk yang berubah dan bertambah dengan cepat. Ada beberapa konsekuensi yang menuntut agar struktur hukum mengambil peran lebih dalam menyelesaikannya. Pertama, pertambahan penduduk …

Idealnya hukum harus mengambil tempat terdepan dalam memikirkan dampak dari kondisi populasi penduduk yang berubah dan bertambah dengan cepat. Ada beberapa konsekuensi yang menuntut agar struktur hukum mengambil peran lebih dalam menyelesaikannya. Pertama, pertambahan penduduk menyebabkan meningkatnya konsumsi pangan. Tingkat konsumsi itu sendiri akan berpengaruh kepada upaya pemanfaatan alam. Hukum harus mengambil peran dalam hal pengaturan pemanfaatan alam secara berkelanjutan dan berkeadilan.

Dalam era yang lalu, manusia merasakan bagaimana alam ini dikontrol oleh beberapa elemen saja. Alam juga diserahkan ”bulat-bulat” untuk swasta dan rakyat hanya mendapat sedikit saja dari hasil alam tersebut. Peran negara tidak sentral dalam mengontrol alam, dengan skema-skema hak yang diberikan kepada nonnegara. Skema ini kemudian juga dilukiskan seolah-olah dengan pemanfaatan alam secara membabi-buta dimaksudkan untuk kesejahteraan rakyat. Padahal kerusakan alam yang terjadi, sebagian besar eksesnya justru ditanggung oleh mereka yang tidak mengerti apa-apa. Kita bisa menyaksikan bagaimana dalam berbagai bencana alam yang terjadi di Indonesia, yang mana kerugian terbesar justru dialami oleh rakyat.

Kedua, implikasi akan lahan, untuk berbagai kebutuhan, antara lain untuk kebutuhan tempat tinggal dan bercocok tanam. Beberapa negara maju sudah mengembangkan lokasi bercocok tanam yang terintegrasi dengan tempat tinggal. Di samping itu, mengantisipasi semakin mengecilnya lahan bagi bercocok tanam, pola-pola pemanfaatan ”ruang terlantar” harus serius dimanfaatkan.

Dalam hal menyiapkan banyak lahan untuk hutan yang akan berfungsi sebagai ”pengatur” iklim, banyak kota yang mempraktekkan adanya hutan kota dan berhasil. Hal ini berbanding terbalik di tempat kita, yakni gara-gara membangun fasilitas tertentu, pohon-pohon ditumbangkan seenaknya dan itu terus berlangsung. Kini seolah-oleh kita harus mempertanyakan kembali sejauhmnana orang semakin sadar bahwa kerusakan alam menyebabkan berbagai bencana yang kita rasakan.

Ketiga, implikasi kepada meningkatnya sampah, yang sebagiannya justru tidak bisa diolah secara alami. Kemudian perilaku orang-orang yang tidak ramah terhadap lingkungan, telah turut berandil dalam mempercepat kegersangan alam kita. Kondisi semacam ini misalnya bisa dirasakan pada tingkat konsumsi bahan-bahan dari bahan baku yang tidak bisa diolah secara alami tersebut.

Kondisi ini pula yang menyebabkan berbagai kawasan terendam, karena ternyata suhu bumi semakin meningkat akibat pola konsumsi manusia. Kenaikan dalam jumlah tertentu, ternyata berimplikasi kepada mencairnya secuil es di kutub. Gelombang pasang terjadi di mana-mana

Wallahu A’lamu Bish-Shawaab.

Leave a Comment