Laman

Katakanlah ini semacam mainan baru. Saya memiliki satu blog atau laman yang menggunakan layanan gratis. Jadi mengisi apapun di laman ini, tidak membayar apapun. Kecuali, kita memilih sarana lain yang tersedia dan berbayar. Domain dengan …

Katakanlah ini semacam mainan baru. Saya memiliki satu blog atau laman yang menggunakan layanan gratis. Jadi mengisi apapun di laman ini, tidak membayar apapun. Kecuali, kita memilih sarana lain yang tersedia dan berbayar. Domain dengan nama apapun yang kita kehendaki, selama itu belum digunakan oleh orang lain, atau nama yang menjurus kepada hal-hal yang bisa menimbulkan tafsir lain dari pembaca dan mereka yang menjaga keamanan negara. Jadi menyangkut dengan nama, ketika sudah didahului oleh orang lain, maka kita yang harus mengalah. Tidak mungkin nama yang sama terdapat di sejumlah laman yang berbeda. Nama semacam ini tidak mungkin disamakan dengan ada banyak nama yang sama dalam masyarakat. Dalam masyarakat modern, kapling nama itu menjadi sangat individual. Ketika seseorang sudah dianggap memilikinya, maka tidak ada seorang pun yang lain bisa mengklaim nama itu. Padahal sebuah nama juga muncul dari perkembangan yang tidak independen. Semua saling terkait, walau ada secuil orang merasa harus dilindungi secara luar biasa tentang sesuatu yang sebenarnya tidak individual.

Soal nama juga akan menjadi masalah apabila muncul kata-kata yang dianggap sebagai representasi dari kelompok yang menjadi lawan dari negara. Atau semacam istilah tertentu yang sama dengan yang digunakan oleh kelompok-kelompok yang membuat kacau dunia. Ketika yang demikian, maka besar kemungkinan bukan saja nama itu yang secara paksa akan dihilangkan, melainkan juga kita akan mendapat masalah dengan nama tersebut. Akan ada banyak permintaan penjelasannya. Tentu kondisi demikian juga tidak menarik. Jadi istilah apalah arti sebuah nama, jelas tidak bisa berlangsung dalam semua konteks. Untuk konteks dan ruang tertentu, nama itu menjadi sangat penting dan memiliki arti hakiki. Tidak bisa diabaikan begitu saja.

Dua hal di atas menjadi sangat penting ketika memberi nama laman. Walau itu laman gratis, tetap harus diperhatikan. Kondisi demikian harus banyak diperhitungkan dari awal ketika sebuah laman ingin diwujudkan. Sekali lagi, gratis atau tidak. Saya, sebagaimana sudah saya jelaskan di atas, lebih memilih yang gratis.

Melalui ruang yang gratis inilah saya mengisi setiap hari satu tulisan. Ada dua pertanyaan yang selalu saya dapat di luar sana. Pertama, bagaimana bisa saya menulis dalam kolom setiap hari, semantara pada saat yang sama, saya harus menyelesaikan tugas penulisan karya untuk studi. Kedua, menyangkut pertanyaan memaknai tulisan. Ada orang yang menganggap setiap tulisan itu akan berlalu begitu saja. Sedangkan saya berpikir sebaliknya. Setiap hari, saya yakin akan ada saja orang yang baca, syukur-syukur apa yang saya sampaikan –sebagai orang yang terus-menerus belajar—akan membawa sesuatu bagi para pembaca.

Untuk pertanyaan pertama, justru menulis inilah sebagai latihan. Tidak ada tulisan yang lebih besar jika tidak dimulai dari tulisan yang kecil. Dengan demikian, sesuatu yang akan sangat penting bagi manusia, justru biasanya dimulai dari sisi-sisi kecil yang jarang diperhatikan oleh orang banyak.

Wallahu A’lamu Bish-Shawaab.

Leave a Comment