Kita selalu melihat ada yang viral. istilah viral, penting saya jelaskan. Kata ini belum ada dalam Kamus Bahasa Indonesia. Dari istilah Inggris, kata viral dikaitkan dengan virus. Dengan demikian, viral adalah sesuatu yang berkembang sedemikian rupa –yang diibaratkan sebagaimana berkembangnya virus. Fenomena ini dikenal melalui media sosial. Istilah ini pun masih bisa diperdebatkan. Terutama dengan bagaimana konstruksi media yang berbasis sosial. Kenyataannya, konstruksi demikian, pada tingkat tertentu juga terkendali sedemikian rupa. Orang yang ingin menjadikan sesuatu isu itu menjadi menarik atau berkembang, bisa dimainkan sedemikian rupa oleh sebuah tim. Itu pendapat saya. Bisa jadi berbeda dengan pendapat orang lain, yang bisa saja berpendapat sebaliknya. Jadi ketika seseorang mengomentari sesuatu, bukan berarti tidak bisa dipengaruhi oleh komentar-komentar yang lain.
Viral inilah yang tersebar dari seorang terkenal. Awalnya, mungkin sudah setahun yang lalu, ia dengan bangga membagikan pesannya untuk memilih calon kepala daerah tertentu. Persis seperti yang sering kita lihat fenomena orang terkenal di infotainment, mengucap sesuatu yang seolah mengalir apa adanya. Lalu orang yang didukung itu, ternyata mulutnya bervirus bagi umat. Lalu viral itu disebarkan. Lalu apa yang terjadi? Ternyata orang terkenal itu membalikkan pendapatnya. Ia mereka sudah tidak layak untuk mendukung calon yang setahun lalu dengan bangga ia dukungnya.
Begitulah. Kadangkala seseorang bukan berarti tidak memikirkan dirinya dalam jangka panjang. Namun ketika ada kepentingan yang menelikung di tengah jalan, seseorang bisa berucap berbeda. Kepentingan itu dapat saja semisal ingin mendapat tempat, atau semacamnya. Pada kondisi demikian, tidak lagi memikirkan bahwa apa yang dilakukan itu berakar secara mendalam hati nurani atau tidak. Ada tipe orang yang begitu sedikit terkenal, maka apapun yang dikeluarkan membuatnya ia puas. Padahal implikasi yang akan dialami jauh lebih tidak strategis.
Proposal demikianlah yang sangat penting dipersiapkan. Perlu babakan dalam kehidupan masing-masing orang. maka pada dasarnya, mempersiapkan proposal dalam menyukseskan hidup, bukanlah berarti hanya untuk menggemukkan persiapan dan memiskinkan pelaksanaan. Proposal untuk menentukan bagaimana kehidupan akan dijalani, sama sekali bukan untuk memperlambat untuk melakukan sesuatu yang sangat penting. Dengan konsep yang matang, akan membuat tawaran dalam menjalani kehidupannya, akan strategis.
Ketika proposal hidup sudah jelas, maka eksekusi pun dilaksanakan. Ustadz Abdullah Gymnastiar menawarkan sesuatu yang sangat sederhana dalam kehidupan seorang manusia. Sesuatu yang baik itu, haruslah dimulai sekarang. Sesuatu yang baik itu, tidak masalah harus mulai dari hal-hal kecil. Yang sangat penting adalah, sesuatu yang baik itu, mulailah dari diri sendiri agar menjadi contoh yang baik bagi banyak orang yang lain.
Wallahu A’lamu Bish-Shawaab.