Di Indonesia sendiri, pernah terjadi sekitar 17 kali bencana tsunami besar dengan berbagai cakupan korban, yang terjadi sepanjang tahun 1674 hingga 2018, sebagai berikut (Fajriadi, 2014; Bryant, 2022):
- Bencana tsunami yang terjadi di Pulau Ambon pada tahun 1674, yang menyebabkan korban jiwa sebanyak 2.320 orang.
- Bencana tsunami yang terjadi di Bali pada tahun 1815, korbannya mencapai 1.200 orang.
- Tsunami yang terjadi di Air Bangis pada tahun 1861, menyebabkan korban sebanyak 1.106 jiwa.
- Tsunami yang terjadi saat meletus gunung Krakatau, pada tahun 1883 yang menyebabkan korban mencapai 36 ribu orang.
- Tsunami yang terjadi di Pulau Seram pada tahun 1899, menyebabkan korban jiwa 2.460 orang.
- Tsunami Tambu pada tahuan 1968, menyebabkan sekitar 392 orang meninggal dunia.
- Tsunami di Pulau Sumba pada tahun 1977, menyebabkan 316 orang meninggal dunia.
- Tsunami Lembata pada tahun 1979, menyebabkan korban mencapai 1.239 orang.
- Tsunami Flores menyebabkan 2.000 korban jiwa pada tahun 1992.
- Tsunami Banyuwangi pada tahun 1994 dengan korban mencapai 390 orang.
- Tsunami Biak, Papua pada tahun 1996, menyebabkan korban mencapai 110 orang.
- Tsunami yang terjadi di Aceh pada tahun 2004, yang juga menimpa sejumlah negara Asia, yang diperkirakan korban lebih dari 200 ribu jiwa.
- Tsunami Nias pada tahun 2005, menyebabkan korban 3oo jiwa.
- Tsunami Pangandaran pada tahun 2006, dengan korban mencapai 668 jiwa.
- Tsunami Mentawai pada tahun 2010, menyebabkan korban 428 jiwa.
- Tsunami Palu Donggala pada tahun 2018, menyebabkan korban mencapai 2.045 orang.
- Tsunami Selat Sunda pada tahun 2018, menyebabkan korban mencapai 426 orang.